Sejarah Harapan Rakyat Online, Media Onlinenya Orang Ciamis, Banjar dan Pangandaran

R. Bachtiar Hamara, seorang wartawan senior yang kini berusia 69 tahun, adalah pemilik media lokal Harapan Rakyat yang berbasis di Kota Banjar, Jawa Barat. Tokoh pers sekaligus tokoh pembentukan Kota Banjar ini kini memiliki dua usaha di bidang media, yaitu Koran HR (Harapan Rakyat) dan Harapan Rakyat Online atau harapanrakyat.com.

Koran HR kini sudah berusia 15 tahun. Melalui Koran ini, awal mula Bachtiar merintis usaha di bidang media. Setelah 10 tahun Koran HR berjalan, kemudian diluncurkanlah Harapan Rakyat Online, sebuah media online yang konsepnya hampir sama dengan Koran HR, yaitu media lokal yang memberitakan seputar Kabupaten Ciamis, Kota Banjar dan Kabupaten Pangandaran.

Saat penulis menyambangi ke kantornya, di Jalan Kapten Jamhur no 2 Mekarsari Kota Banjar, Bachtiar Hamara, banyak bercerita mengenai usaha media yang sudah dirintasnya selama 15 tahun. Menurutnya, ketika awal era reformasi atau sekitar tahun 2000-an, banyak bermunculan media cetak baru di berbagai daerah, termasuk di Jawa Barat. Hal itu setelah terbitnya UU no 40 tahun 1999 tentang Pers yang memudahkan siapapun mendirikan perusahaan media.

“Awal reformasi banyak sekali media cetak bermunculan. Bahkan, di Ciamis dan Banjar saja ada beberapa media lokal lainnya yang berdiri. Waktu itu Koran HR tak sendiri, tetapi banyak competitor media lokal lainnya. Selain itu, perusahaan media besar pun sama mendirikan media lokalnya di Priangan Timur,” ujarnya.

Menurut Bachtiar, Koran HR berdiri pada tahun 2003 atau setelah satu tahun Kota Banjar berdiri sebagai daerah otonom baru (DOB) berpisah dari Kabupaten Ciamis pada tahun 2002. Dia pun mengakui bahwa berdirinya Koran HR menangkap peluang setelah Kota Banjar menjadi DOB.

“Saat Kota Banjar berdiri, banyak orang yang optimis bahwa kota ini akan menjadi daerah maju atau sebagai kota bisnis. Makanya, waktu itu banyak investor berdatangan. Segala fasiltas umum dilengkapi. Tidak sedikit para investor membuka usaha yang memang belum ada di Kota Banjar. Sementara saya orang pers, tentunya harus membuka usaha yang sesuai dengan kompetensi. Makanya, waktu itu mendirikan Koran HR,” terangnya.

Saat awal Koran HR berdiri, kata Bachtiar, terdapat dua Koran lokal lainnya sama berdiri di Kota Banjar. Begitupun di Ciamis sedikitnya ada lima Koran lokal berdiri. Sementara dua perusahaan media besar mendirikan media lokal di Tasikmalaya dengan tiras penyebaran salah satunya mengambil Kota Banjar dan Kabupaten Ciamis. “Waktu itu ramai koran lokal. Setiap koran lokal berlomba menyampaikan reportasenya yang menarik. Persaingan pada waktu itu begitu ketat,” ujarnya.

Namun, menurut Bachtiar, persaingan itu tidak berlangsung atau hanya sekitar tiga tahun. Karena, koran-koran lokal yang berdiri di Kota Banjar dan Ciamis satu persatu gulung tikar. Terakhir, koran lokal yang berbasis di Ciamis sekitar tahun 2007 tidak terbit lagi alias bangkrut. “Sekitar tahun 2007 hanya media kami yang masih bertahan. Kompetitor kami akhirnya dua media lokal milik perusahaan besar. Hingga sekarang,” ujarnya.

Bachtiar mengatakan, resep perusahaan medianya bisa bertahan hingga 15 tahun karena menerapkan prinsip keterbukaan di internal dan dijalankan oleh anak-anak muda potensial. “Kalau kami boleh berbagga hati, hanya Koran HR perusahaan media satu-satunya yang pemiliknya asli orang Priangan Timur. Sementara koran lokal lainnya di Priangan Timur, milik perusahaan media besar yang pemilknya orang luar (Priangan Timur),” ujarnya.

Harapan Rakyat Online

Saat memasuki tahun 2013, media online sudah mulai berkembang. Sejumlah media cetak nasional pun berlomba memantapkan media onlinenya untuk menggarap peluang usaha barunya. Saat itu, penggunaan media sosial sudah mulai beralih dari PC/laptop ke handphone, seiring mulai munculnya smartphone. Begitupun orang sudah mulai mengakses berita media online dari smartphone.

Tahun 2013, ibarat babak baru untuk industri media berbasis digital. Koran HR rupanya tidak mau ketinggalan momentum. Bermodal situs harapanrakyat.com yang sudah dibuat tahun 2010, kemudian perusahaan media ini memberanikan diri meluncurkan media online yang diberi nama Harapan Rakyat Online.

Konten Harapan Rakyat Online, rupanya masih sama dengan konten Koran HR, yaitu memuat berita lokal. Meski jangkauan media online tidak terbatas oleh wilayah, namun perusahaan media ini tetap konsisten dengan konten lokalnya.

Direktur Utama PT Harapan Rakyat Online, Subagja Hamara, mengatakan, dipertahankannya konsep media dengan konten lokal tidak lain sebagai bagian strategi pasar. Menurutnya, meski media online bisa menjangkau ke seluruh penjuru dunia, namun tidak serta merta pihaknya harus mengubah konsep.

“Justru dengan konten lokal akan lebih mudah membentuk segmen pembaca. Di samping itu, persaingan dengan media online lainnya pun tidak begitu ketat. Artinya, kalau ingin warga Banjar, Ciamis dan Pangandaran ingin tahu informasi seputar kampung halamannya, tinggal klik saja harapanrakyat.com. Dengan begitu, kita bisa dengan mudah mengukur dan membentuk segmen pembaca,” ujarnya.

Review 6 Tahun Harapan Rakyat Online

Kini 6 tahun sudah Harapan Rakyat Online menyapa pembacanya, sementara Koran HR sendiri sudah eksis selama 15 tahun. Perjuangan yang tidak instan tersebut membawa Harapanrakyat.com berada di puncak pencarian mesin Google untuk kata kunci ‘Berita Pangandaran’ dan ‘Berita Banjar’. Bukan hanya ada di halaman satu tapi benar-benar ada di puncak nomor satu. Hanya kata kunci ‘Berita Ciamis’ yang kini ada di peringkat kedua setelah detikcom. Itupun bukan hal mudah untuk media nasional tersebut mengalahkan HR Online pada kata kunci ‘Berita Ciamis’. Hanya karena keagresifan kontributornya lah HR Online bisa dikalahkan untuk sementara.

Kelebihan portal berita yang satu ini ada pada caranya memuaskan keinginan pembaca sekaligus memenuhi keinginan Google. Sebagaimana kita tahu, adalah suatu kesia-siaan jika membangun website tapi mengabaikan ‘kemauan’ Google. Suka atau tidak di era informasi yang begitu mudah dan cepat ini maka membangun website di jagat maya haruslah juga menuruti aturan-aturan Google yang dikenal sebagai mesin pencarian popular saat ini.

Untuk portal berita nasional mungkin ini hal biasa, tapi untuk media online lokal yang dibangun pula oleh orang-orang lokal dari daerahnya maka menjadi suatu keistimewaan jika bisa menaklukan mesin pencarian yang satu ini. Hal tersebut telah dilakukan oleh harapanrakyat.com

Bagi Anda yang baru mengenal portal berita yang satu ini, Anda bisa meluncur sekarang juga ke laman web-nya. Sekilas tidak akan terlihat sesuatu yang istimewa, tapi Anda bisa bayangkan jika Anda adalah kelahiran Ciamis, atau Banjar, atau Pangandaran. Anda yang sudah lama tidak pulang ke kampong halaman, sekali-kali merindukan tempat kelahiran dan ingin tahu perkembangan pembangunan dan lainnya seputar kota kelahiran Anda, dan harapanrakyat.com hadir untuk menjawab keingintahuan Anda.

Leave a Reply