Mau Nikah Muda? Coba Jawab Dulu Pertanyaan Ini

Sore kemarin saya dikagetkan dengan tetangga yang ternyata akan lamaran hari ini. Tetangga saya itu umurnya entah berapa tapi yang pasti masih duduk di bangku SMP. Hal yang cukup mengagetkan bagi saya. Tapi untuk orang Madura (maaf bukannya rasis loh ya) anak gadis menikah di umur belasan adalah hal yang lumrah. Ya, saya tahu, niat orang tua mereka baik, mereka tidak ingin anak gadisnya sampai diganggu oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab. Sehingga menikahkan mereka di usia muda menjadi solusi. Apalagi tahu sendiri pergaulan kids jaman now seperti apa. Untungnya calon suami si gadis tersebut bukanlah bocah ingusan. Setidaknya dari umurnya si calon suami sudah cukup umur, entahlah kalau masalah kedewasaannya. Pokoknya umurnya sudah cukup untuk menikah.

Saya tidak akan menyiyir mereka yang hendak lamaran. Karena bukan urusan saya untuk mengomentari rencana mereka untuk menikah. Memang sih ada terbersit rasa kasihan terhadap si gadis. Apalagi setelah lamaran pastinya tidak lama akan menikah. Otomatis si gadis akan berhenti sekolah? Entahlah, tapi kemungkinan besar si gadis akan berhenti sekolah. Tapi lagi-lagi semua tergantung pada keluarga si gadis. Mungkin saja si gadis sudah siap untuk mengarungi bahtera rumah tangga.

Menikah muda mungkin bagi beberapa orang adalah impian. Tapi bagi sebagian lainnya seperti mimpi buruk. Betapa banyak orang yang nyinyir anak ustad yang tahun lalu menikah di usia tujuh belas tahun. Dia mungkin masih sangat belia tapi bisa jadi sudah lebih dewasa pemikirannya ketimbang para lelaki yang bahkan umurnya sudah kepala tiga. Karena usia boleh tua tapi dewasa belum tentu. Nah sebelum memutuskan menikah muda coba jawan dulu pertanyaan ini.

Yakin Udah siap?


Tentunya hal yang pertama kali harus ditanyakan adalah kesiapan kamu. Beneran kamu udah siap menikah? Kamu beneran bisa setia pada satu orang untuk waktu yang sangat lama? Beneran bisa ngurus anak? Beneran kamu tidak akan menyesal? Dan banyak lagi pertanyaan yang kalau dijabarkan tidak muat di blog ini. Jangan mikirin hal yang enak aja dari pernikahan. Karena menikah itu banyak tantangannya. Apalagi setelah punya anak, iya kalau tidak kena baby blues, kalau kena baby blues hidup tambah ruwet. Siapkan diri kamu sebelum menikah muda. Banyakin baca-baca tentang fikih pernikahan supaya tahu apa saja hak dan kewajiban setelah menikah nanti. Dan satu hal lagi, siapin hati kamu untuk ngadepin mertua. Iya kalau mertuanya baik kayak ibu mertua saya, kalau dapet mertua yang ngeselin ya siap-siap aja makan ati terus, haha.

Apa Alasan Kamu Menikah Muda?


Ada banyak pertimbangan kenapa seseorang memutuskan menikah muda. Ada yang karena ingin menjaga diri dari berzina ada pula yang karena memang sudah mampu. Oh ya, jangan kalian menganggap sepele yang permasalahan zina ya. Kalau ada orang yang menikah karena ingin menghindari zina, jangan dipandang sebelah mata. Yang namanya gejolak nafsu itu adalah hal lumrah bagi anak muda. Buktinya banyak orang pacaran kemudian hamidun atau kalau pun tidak hamidun si gadis udah “diapa-apain”. Jadi jangan anggap sepele masalah zina. Meskipun tetap yang namanya menikah harus juga dibekali dengan ilmu. Bukan asal nikah gitu aja.

Sebenarnya mau menikah muda atau menikah di umur yang tepat, semuanya sama saja harus dipikirkan matang-matang. Hanya saja jika kamu menikah muda, ada resiko yang lebih besar. Apalagi kalau masih dalam umur labil. Kalau alasan kamu menikah muda supaya bisa umbar kemesraan, emm, ya jangan menikah dulu deh. Menikah itu tidak selalu enak. Dan belum tentu juga suami bisa ajak umbar kemesraan.

Udah Nemu Orang yang Tepat?


Menikah sangat berbeda dengan pacaran. Ya iyalah, secara menikah itu legal dan pacaran itu ilegal, hehe. Saat kamu menikah kamu punya kewajiban-kewajiban dan hak-hak yang sebelumnya belum pernah kamu rasakan. Kamu harus menemukan orang yang tepat agar kamu dapat menjalankan kewajiban tanpa harus merasa dipaksa dan mendapatkan hak kamu dengan layak. Orang yang tepat di sini artinya, orang yang mengerti hak dan kewajibannya dan tentunya bersikap dewasa. Kalau sebagai perempuan memang lebih baik cari calon suami yang lebih tua. Meski umur tua terkadang belum tentu dewasa sih jadi carilah yang dewasa pemikirannya. Bukan cuma ngasih janji gombal, “aku gak bisa hidup tanpa kamu” atau “aku akan selalu bikin kamu bahagia”. Plis deh, kalau cuma ngomong semua orang bisa.

Kalau kamu belum menemukan orang yang tepat, lebih baik tundalah menikah muda. Lebih baik menikah di umur matang dengan orang yang tepat. Dari pada terburu-buru menikah udah gitu dengan orang yang salah pula. Bisa-bisa kamu menyesal dengan keputusan kamu.

Orang Tua Udah Setuju?


Sebagai bocah yang masih dianggap ingusan oleh orang tua, terkadang mendapat restu dari orang tua cukup sulit. Apalagi kalau orang tua tidak setuju kita menikah muda tapi kita tetap ngeyel. Jangan sampai kalau ada masalah di pernikahan kamu, orang tua bakal bilang, “Kamu sih ngeyel nikah cepet-cepet”. Nah loh, bukannya ngasih solusi malah nyalahin. Jadi jangan sepelekan masalah restu ya. Kalau memang orang tua belum percaya kamu bisa menikah muda sedangkan kamu udah kebelet. Ya tunjukan kalau kamu sudah dewasa. Jangan tiap hari kerjaannya masih kayak balita. Tunjukin pada orang tua kalau kamu mampu.

Jodoh Itu Sudah Ditetapkan Santai Saja

Sudah bisa jawab dengan mantap semua pertanyaan di atas? Mungkin kamu sudah siap untuk menikah muda. Tapi kalau belum bisa menjawabnya dengan mantap lebih baik gunakaan saja waktu kamu untuk menuntut ilmu, berkreatifitas dan melakukan hobi yang positif. Kalau sudah menikah kamu akan sangat sulit untuk melakukan hobi kamu loh. Jadi nikmati saja hidup kamu perkara jodoh kalau memang sudah waktunya yang bakal ketemu. Jangan takut dicap menikah tua karena jodoh itu yang memberi Yang Maha Kuasa. Kita sih bisanya hanya berusaha. Orang-orang yang suka nyinyir bakalan nyinyir terus apa pun yang kamu lakukan, jadi biarkan.

One thought on “Mau Nikah Muda? Coba Jawab Dulu Pertanyaan Ini

  1. Blog baru ya Mbak… Cantik… Sukak, hehe.. ?

    Saya juga nikah muda, but everything goes well until now, alhamdulillah…

    Jika sudah ada calon dan saling cinta, memang baiknya segera dihalalkan, tapi ya kembali lagi ke tips yang dibagi diatas.

    Thanks for sharing.

Leave a Reply