Efek Positif dan Negatif Mengonsumsi Susu Soya untuk Kesehatan

Susu soya merupakan ekstrak nutrisi yang diperoleh dari kacang kedelai yang diolah dengan digiling dan direbus. Karena berasal dari tanaman, maka susu kedelai terbebas dari kolesterol sehingga aman dikonsumsi oleh penderita kolesterol tinggi. Susu kedelai juga tidak mengandung laktosa yang umumnya ada pada susu sapi dan juga rendah kandungan lemak jenuh.

Karena tidak mengandung laktosa, susu kedelai sering dijadikan pengganti susu sapi bagi mereka yang alergi. Dengan beragam manfaat yang dimiliki, tentunya susu kedelai ini cocok dikonsumsi oleh siapapun dalam jumlah yang tidak berlebihan.

Efek Positif Mengkonsumsi Susu Kedelai

Susu soya memiliki beragam kandungan yang membuatnya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Misalnya:

  1. Vitamin B12 terdapat dalam susu kedelai yang bermanfaat untuk pembuatan sel darah merah dalam tubuh. Keberadaan sel darah merah bermanfaat untuk mencegah anemia dalam tubuh. Selain susu kedelai, sumber lain bagi vitamin B12 adalah pada produk susu dan telur. Oleh karena itu bagi mereka yang alergi pada susu sapi, maka mereka dapat melengkapi kekurangan B12 dengan konsumsi susu kedelai.
  2. Kandungan protein pada susu kedelai hampir sama jumlahnya dengan susu sapi namun memiliki jumlah kalori yang lebih rendah
  3. Seng (zinc) pada susu kedelai bermanfaat untuk sistem kekebalan tubuh
  4. Kandungan asam lemak seperti omega-3 pada susu kedelai bermanfaat untuk mengurangi kolesterol jahat (LDL dan trigliserida). Sehingga baik untuk mencegah kemungkinan serangan jantung dan jantung coroner.
  5. Vitamin D juga terkandung pada susu kedelai yang baik untuk kesehatan tulang

Bahkan menurut sebuah penelitian menunjukkan bahwa risiko osteoporosis pada wanita yang sering mengkonsumsi susu soya lebih rendah 56% dibanding yang tidak pernah mengonsumsinya. Selain itu, konsumsi susu kedelai juga dapat meringankan gejala menopause yang sering dialami wanita lanjut usia seperti berkeringat berlebih di malam hari dan mengurangi rasa panas. Tidak hanya meringankan gejala menopause, manfaat lain dari susu kedelai untuk wanita lanjut usia adalah untuk meningkatkan fungsi kognitif.

Efek Negatif Konsumsi Susu Kedelai

Selain memiliki manfaat yang banyak untuk kesehatan, namun konsumsi susu kedelai juga memiliki beberapa risiko untuk tubuh bagi beberapa orang. Selain itu, patut diingat bahwa konsumsi yang berlebihan susu kedelai juga tidak baik bagi kesehatan. Beberapa risiko konsumsi susu kedelai seperti berikut:

  1. Kandungan fitoestrogen yang secara alami dimiliki oleh kacang kedelai dapat memiliki dampak negative bagi beberapa orang. Patut diketahui bahwa hormone estrogen secara alami sebenarnya sudah diproduksi dalam tubuh. Sehingga penambahan fitoestrogen yang berasal dari konsumsi kacang kedelai yang berlebihan dapat menyebabkan kadar hormone estrogen dalam tubuh mengalami peningkatan yang tentunya tidak baik.
  2. Meski masih belum terbukti secara ilmiah, namun beberapa rumor mengatakan bahwa kandungan senyawa isoflavon yang ada dalam kacang kedelai dapat menyebabkan jumlah sperma yang dihasilkan pria menurun.
  3. Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika memutuskan untuk memberikan susu kedelai sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi. Beberapa orangtua memutuskan memberikan susu kedelai sebagai pengganti susu sapi untuk anaknya yang alergi. Namun keputusan memberikan susu kedelai ini tentu perlu dikonsultasikan dahulu ke dokter.
  4. Konsumsi kacang kedelai berlebihan perharinya sejumlah 30 gram/hari selama sebulan dapat meningkatkan peluang gangguan fungsi tiroid pada beberapa orang.

Meski memiliki beberapa efek negative, namun konsumsi susu soya sangat baik bagi tubuh apalagi wanita. Konsumsi kedela sebanyak 10 mg/ hari bahkan dapat menurunkan peluang munculnya kanker payudara sampai 25%.

Leave a Reply