Memahami Customer Needs untuk Membesarkan Sebuah Startup

Di dunia ini, tiap orang punya masalah. Terkadang masalah satu orang dengan lainnya bersinggungan, bahkan sering kali sama. Semakin banyak orang yang memiliki masalah yang sama, maka semakin dibutuhkan solusi dari masalah tersebut.

Sepuluh tahun yang lalu, belanja online masih sangat awam di telinga banyak orang. Bahkan banyak orang takut belanja online. Takut ditipu, takut barang tidak sesuai, atau takut ongkos kirimnya mahal. Tak hanya itu, orang-orang juga malas membuat rekening bank karena memang lebih banyak pakai uang cash untuk membayar apapun.

Saat ini, sudah kita lihat bagaimana toko online menjamur. Bahkan sudah ada marketplace besar yang memudahkan banyak orang untuk belanja. Tidak punya rekening, bisa bayar di tempat. Tidak takut lagi ditipu karena marketplace sudah punya escrow yang siap melindungi dana pembeli dari penjual yang nakal. Barang tidak sesuai bisa ajukan pengembalian. Ongkos kirim bahkan sudah ditanggung oleh marketplace. Bahkan tidak tanggung-tanggung, marketplace memberikan bonus cashback yang menggoda.

Hal yang saya jelaskan di atas adalah salah satu bentuk customer needs dan solusinya. Customer needs adalah kumpulan kebutuhan atau masalah yang dihadapi banyak orang (calon pelanggan) yang kita bisa menawarkan solusi sebagai nilai jual dari produk yang kita buat. Intinya, produk kita harusnya memberikan solusi dari masalah yang dihadapi oleh banyak orang.

Berikut ini adalah beberapa jenis aspek customer needs yang bisa kamu gali dalam menemukan ide startup atau membuat startup-mu semakin besar.

Fungsi

Apakah produk yang kamu bikin memiliki fungsi menyelesaikan masalah calon pelangganmu? Jika ya, seberapa efektif?

Harga

Apakah solusi yang kamu berikan harganya terjangkau? Kalau bisa, kamu memberikannya secara gratis untuk memikat calon pelangganmu.

Kenyamanan

Apakah produk yang kamu buat menawarkan kenyamanan? Rata-rata startup besar sangat menawarkan kenyamanan bagi penggunanya.

Pengalaman

Apakah produkmu memberikan pengalaman yang memuaskan?

Desain

Desain adalah salah satu alasan seseorang bisa tertarik dengan produkmu. Terkadang mereka lebih tertarik dengan desainnya terlebih dulu dibandingkan tahu fungsi produkmu yang sebenarnya.

Keandalan

Apakah produkmu bisa diandalkan? Diandalkan dalam banyak aspek. Apakah bisa bertahan hingga waktu yang lama?

Performa

Pelanggan sangat menilai performa produkmu. Jika performanya merosot, mereka takkan segan untuk berpindah ke lain hati.

Kompatibilitas

Misal kamu menjual sesuatu dengan software. Apakah software kamu bisa berjalan di banyak platform? Misal produkmu bisa jalan di Android, iOS, Windows, Mac, atau bahkan Linux.

Empati

Sering kali produk yang bagus diiringi dengan customer service yang bagus juga. Jika customer service kurang bagus, pelanggan akan cepat berpindah ke produk kompetitor.

Adil

Mempunyai platform tidak boleh semena-mena. Harus mendengarkan masukan dari konsumen. Aturan yang dibuat pun tidak boleh berat sebelah.

Transparan

Perubahan harga, aturan, atau fitur apapun; kamu harus mengabarkannya pada pelangganmu. Mereka harus tahu itu agar tidak menimbulkan kegaduhan di masa mendatang.

Kontrol

Sebagai pemilik produk, kamu harus memudahkan pelangganmu jika ingin melakukan pengembalian barang atau refund. Semakin kamu memudahkan, maka pelangganmu tidak akan takut dana mereka tertahan.

Opsi

Memberikan banyak pilihan bisa membuatmu tahu mana produk dan fitur yang paling dibutuhkan. Bahkan terkadang kamu harus membuat tambahan opsi jika memang opsi tersebut populer di kalangan pelangganmu.

Informasi

Konsumen juga butuh informasi tentang fitur terbaru atau update apapun terkait produkmu. Biarkan mereka tahu.

Aksesibillitas

Mudahkan konsumenmu untuk menghubungimu kapan saja. Ini akan memberikan pengalaman yang memuaskan dan membuat konsumenmu merekomendasikan ke teman atau keluarga mereka untuk juga memakai produkmu.

Itulah beberapa poin yang kamu perhatikan terkait customer needs. Kamu bisa menerapkannya pada startup yang sedang kamu bangun saat ini.

Leave a Reply